Wiki Buku
Advertisement

Membicarakan Wiro Sableng (WS) berarti membicarakan masa lalu. Saat itu, saya masih muda sekali. Saya masih ingat ketika pertama kali membaca WS. Saat itu, saya masih kelas 3 SD dan kejadiannya ada di rumah saudara saya di daerah Wonocolo Surabaya. WS yang pertama itu judulnya adalah judulnya adalah "Raja Rencong dari Utara". Cersil WS adalah cersil yang saya ketahui dan membaca nya pertama kali sebelum yang lain-lainnya.

Awal mula[]

Pada awalnya, Bastian Tito (BT) mengarang WS dalam edisi pendek; satu buku satu cerita. Itu berlangsung cukup lama. Edisi pendek ini sangat banyak judulnya. Termasuk judul-judul yang di-file-kan. Antara lain (disusun dengan alpabet), 3 Setan Darah dan Cambuk Api Angin, 5 Iblis dari Nanking, Bencana di Kota Gede, Bahala Jubah Kencono Geni, Bajingan dari Susukan, Banjir Bandang di Tabun Tulang, Cinta Orang-Orang Gagah, Dewi Lembah Bangkai, Dewi dalam Pasungan, Dewi Siluman Bukit Tunggul, Dendam Manusia Paku, Dendam Orang-Orang Sakti, Guna-Guna Tombak Api, Hidung belang Berkipas Sakti, Hancurnya Istana Darah, Khianat Seorang Pendekar, Iblis-Iblis Kota Hantu, Iblis Berjanggut Biru, Ki Ageng Tunggul Keparat, Keris Tumbal Wilayuda, Manusia Halilintar, Malaikat Berambut Salju, Mawar Merah Menuntut Balas, Mayat Hidup Gunung Klabat, Maut Bernyanyi di Pajajaran, Misteri Dewi Bunga Mayat, Neraka Lembah Tengkorak, Ninja Merah, Pangeran Matahari dari Puncak Merapi, Panglima Buronan, Pelangi di Majapahit, Penculik Mayat Hutan Roban, Pendekar dari Gunung Naga, Pendekar Gunung Fuji, Pendekar Pedang Akhirat, Petaka Gundik Jelita, Peti Mati dari Jepara, Pembalasan Pendekar Bule, Pembalasan Ratu Laut Utara, Pendekar Terkutuk Pemetik Bunga, Purnama Berdarah, Ratu Mesum Bukit Kemukus, Raja Sesat Penyebar Racun, Rahasia Lukisan Telanjang, Serigala Iblis, Sepasang Iblis Betina, Sepasang Manusia Bonsai Serikat Candu Iblis, Singa Gurun Bromo, Siluman Teluk Gonggo, Telaga Emas Berdarah.

Di sela-sela itu cerita-cerita pendek, BT menyempatkan membuat lain (beda); dua buku satu cerita. Seperti Halilintar di Singosari dan Pelangi di Majapahit. Dendam di Puncak Singgalang dan Harimau Singgalang. Raja Rencong dari Utara dan Dosa-dosa tak Berampun.

Entah dengan pertimbangan apa, BT membuat WS berkelana ke negeri asing, Cina dan Jepang. "5 Iblis dari Nanking" serta "Pendekar Pedang Akhirat" menjadikan Cina sebagai seting lokasi cerita. Di Jepang, WS mengembara dalam judul: "Ninja Merah, Pendekar dari Gunung Naga, Pendekar Gunung Fuji, dan Sepasang Manusia Bonsai". Karena kemunculannya yang menggemparkan di kancah dunia persilatan Jepang, WS mendapat gelar tersendiri, yakni Pendekar Gunung Fuji.

Saya tidak tahu semenjak kapan BT mengarang rangkaian cerita. Cerita panjang yang membuat para pecandunya menunggu dengan setia kapan keluarnya kisah lanjutannya. Yang membuat saya tertarik adalah munculnya teman-teman WS yang ada di edisi-edisi pendek. Yang menjengkelkan adalah setiap rangkaian cerita itu tidak ada judulnya. Jadi, ya menghubungkan sendiri secara berurutan.

Rangkaian pertama[]

Ada tokoh-tokoh yang kembali. Musuh abadi WS, Pangeran Matahari juga tampil. Demikian halnya dengan si Tua Gila (edisi Banjir Bandang di Tabun Tulang).

Seperti biasa di cersil-cersil lain, ada wanita-wanita cantik. (Benarlah sebuah pameo: selalu ada wanita di belakang nama besar pahlawan). Kepandaian (silat), kekuasaan, dan asmara adalah trilogi kelaziman sebuah cerita silat versi negara manapun. Para wanita pecinta WS banyak muncul. Yang lama seperti Dewi Bunga Mayat dan Anggini (murid Dewa Tuak, nama julukannya adalah Dewi Kerudung Biru, dijodohkan secara sepihak oleh gurunya dengan WS). Yang baru adalaha Ratu Duyung, Bidadari Angin Timur, dan Puti Andini

Sebenarnya, rangkaian ini berkisar pada perebutan dua benda: Kitab Wasiat Dewa dan Kitab Wasiat Iblis.

WS mendapat Kitab Wasiat Dewa. Yang tentunya WS mendapat ilmu baru: sinar yang keluar dari mata (ada tokoh dalam edisi Dewi dalam pasungan yang mempunyai ilmu semacam ini), pukulan yang mematikan tanpa disertai tenaga dalam (musuh yang terkena pukulan ini akan mati dalam keadaan retak-retak tubuhnya), dan Datuk Rao Bamato Hijau (harimau gaib).

Kitab Wasiat Iblis didapat oleh Pangeran Matahari. Kitab ini membuat ia kebal. Ada sinar ang keluar memproteksi sang Pageran bila ada satu serangan terhadapnya. Namun Datuk Rao Bamato Hijau berhasil menghancurkannya. Apakah Pangeran Matahari mati? Mungkin saja iya mungkin saja tidak. Ia jatuh ke jurang.

Di rangkaian ini, seorang tokoh silat misterius, Kakek Segala Tahu, ahli ramal dan tidak diketahui seberapa jauh kepandaian silatnya (konon kelas wahid), memegang banyak peranan penting. Demikian juga di rangkaian cerita kedua.

(Judul terlahir dari rangkaian ini adalah "Kiamat di Pangandaran". Saya hanya mempunyai beberapa edisi saja. Tidak lengkap)

Rangkain kedua[]

WS kehilangan seluruh ilmunya karena menolong Ratu Duyung. (Ratu Duyung terkena kutukan menjadi mahkluk setengah manusia setengah gaib. Konon, kutukan ini baru hilang jika ada perjaka yang mau berhubungan suami istri dengan sang Ratu. Apakah keduanya benar-benar berhubungan, Anda baca sendiri).

Untuk mengembalikan kekuatannya itu, WS harus mencari Pedang Naga Suci. Seorang teman (Raja Penidur) terpaksa mencuri suatu benda pusaka, Jubah Kencolo Geni (edisi Bahala Jubah Kencono Geni) dari keraton. Jubah lalu dipakaikan ke WS.

Sama seperti rangkaian pertama. Terjadi perebutan sepasang sarung tangan (terbuat dari kulit ular) mustika. Sarung tangan ini merupakan penjelmaan Dewi Ular.

Rangkaian ini memperebutkan juga dua benda mustika: Pedang Naga Suci dan Kitab Wasiat Malaikat. Pedang Naga Suci nanti dibawa oleh Puti Andini. Ratu Duyung membawa Kitab Wasiat Malaikat.

Munculnya tokoh-tokoh lama. Dari Sumatera, keluarlah Nyanyuk Amber (edisi Raja Rencong dari Utara dan Dosa-Dosa tak Berampun). Muncul juga Bujang Gila Tapak Sakti (edisi Purnama Berdarah). Dewi Bunga Mayat (edisi "Misteri Dewi Bunga Mayat) muncul di sini.

Ratu Duyung, Bidadari Angin Timur, Anggini (akan mendapat jodohnya di sini) dan Puti Andini beraksi lagi.

Datuk Rao Bamato Hijau berhasil menghancurkan sarung tangan terkutuk itu. Kata BT, "ghaib menghancurkan ghaib."

(Judul terakhir dari rangkaian kedua ini adalah "Gerhana di Gajahmungkur".)

Cerita-cerita lain[]

Selain WS, masih ada cerita silat karya BT. Seperti Mahesa Kelut (MK) "Pedang Sakti dan Keris Ular Emas", Mahesa Edan "Pendekar dari Liang Kubur", Roro Centil "Pendekar Wanita Pantai Selatan", dll. (Cersil Mahesa Edan dan Roro Centil sangat sukar diperoleh. Nggak tahu nih, kelihatannya edisi terbatas. Sampai sekarang saya masih mencari cersil Mahesa Edan karena karakter penceritaanya lebih kuat daripada WS. Sy cuma punya satu cersil Mahesa Edan). Untuk MK, BT membuatnya benar-benar berangkaian sejak awalnya. Sy punya edisi awalnya (1-10).

(Sedikit keterangan tentang MK. Karakteristik MK sama dengan WS: pemuda lajang, orang tua sudah mati, punya banyak guru sehingga banyak pula ilmunya, faktor keberuntungannya besar, dll. Bedanya ada beberapa: MK punya kekasih tetap sedangkan WS tidak. Senjata rahasia MK adalah butiran pasir beracun sedangkan WS adalah jarum-jarum beracun yang keluar dari mulut Kapak Maut Naga Geni 212. MK punya anak sedangkan WS tidak. Anak MK merupakan hasil hubungannya dengan sang kekasih. Hubungan itu sendiri merupakan jebakan-obat perangsang dalam minuman=yang dipasang oleh musuhnya.)

Catatan[]

  • Dendam Manusia Paku dan Dewi Ular masih berkaitan.
  • Dewi Bunga Mayat adalah makhluk halus (maklum, cersil WS cukup banyak berkaitan dengan dunia gaib)
  • Pangeran Matahari muncul beberapa kali di edisi-edisi pendek (misalnya di Iblis Berjanggut Biru dan Mayat Hidup Gunung Klabat)
  • Tua Gila adalah tokoh silat dari Andalas (Sumatera). Mantan kekasih Sinto Gendeng. Dari Tua Gila, WS mendapat pukulan "Dewa Topan Menggusur Gunung" dan "Benteng Topan Melanda Samudera".
  • Jubah Kencono Geni adalah pusaka kerajaan (saya lupa namanya). Sang pemakai jubah ini akan menjadi kebal (senjata maupun pukulan).
  • Pedang Naga Suci adalah pasangan Kapak Maut Naga Geni. Pedang (tersembunyi) ini tidak pernah dimunculkan dalam edisi-edis pendek.


wk:
Wiro Sableng dan Masa Lalu
Advertisement